FRANKFURT – Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya menyelenggarakan dua sesi Baitul Arqam secara daring, Sabtu (20/3) dan Ahad (28/3).
Diikuti oleh 50 peserta dari PCIM Jerman Raya, PCIM Hungaria, PCIM Spanyol, PCIM Turki dan PCIM lainnya, forum perkaderan Baitul Arqam ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Internasional yang digagas dosen UMY, yaitu Ridho Al-Hamdi dan Indar Surahmat.
“Dengan begitu, semangat berdakwah warga Muhammadiyah di Eropa semakin kuat untuk menggerakkan roda organisasi PCIM,” ujar Ridho Al-Hamdi.
Senada dengan Ridho, Ketua PCIM Jerman Raya Muhammad Rokib berharap Darul Arqam daring ini mampu membuat kader-kader Muhammadiyah menampilkan teladan wajah Islam Wasathiyah Muhammadiyah ke Eropa.
Turut hadir membekali para kader, tercatat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin, dan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hamim Ilyas hadir dalam Darul Arqam tersebut.
Haedar Nashir berpesan agar anggota PCIM sebelum berdialog dengan komunitas Barat, memahami terlebih dahulu wawasan Islam alternatif yang inklusif, berkemajuan, dan ramah tidak seperti dalam wacana Islamopobia yang dihembuskan oleh kalangan lainnya.
Sementara itu, Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin menyampaikan materi tentang falsafah dan pengejawantahan ajaran Kiai Ahmad Dahlan.
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas menyampaikan tentang pandangan keagamaan Muhammadiyah di dalam Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM), Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH), Kepribadian Muhammadiyah, dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
Sedangkan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto memberikan pembekalan mengenai keorganisasian dan kerja antar struktur organisasi dalam tubuh Persyarikatan Muhammadiyah.