FRANKFURT – Bekerja sama dengan komunitas Eduhalal, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya menggelar diskusi interaktif bertemakan “Menangkap Peluang Bioindustri di Indonesia pasca Covid-19“, Sabtu (20/11).
Acara diskusi melibatkan Indra Rudiansyah (anggota tim uji klinis vaksin Oxford/AstraZeneca), Ariananda Hariadi (CEO ORCA Bioteknologi Nusantara), dan Afdhal Aliasar (Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Bidang Industri Halal).
Memberi sambutan, Ketua PCIM Jerman Raya, Mohammad Rokib menjelaskan bahwa forum webinar ini bertujuan untuk membuka kesadaran masyarakat tentang pentingnya kedaulatan bio-industri sebagai penopang kebutuhan vital di sektor kesehatan Indonesia.
Selain itu, tujuan lain yang digagas adalah untuk memperkuat kolaborasi triple helix antara lembaga penelitian, sektor industri, dan pemerintah.
Membuka forum diskusi, Konsul Jendral KJRI Frankfurt, Acep Somantri mendukung inisiatif yang dilakukan oleh PCIM Jeran Raya. Dirinya berharap ke depan Indonesia mampu mewujudkan kedaulatan bio-industri.
Menyambung Acep, Direktur KNEKS Bidang Industri Halal, Afdhal Aliashar menjelaskan bahwa Indonesia telah memetakan langkah industri halal Indonesia 2022-2029 yang secara umum siap mendukung kemajuan riset bio-teknologi dari sisi ekonomi syariah.
Acara sendiri berlangsung interaktif dengan hadirnya pihak penanggap narasumber. Misalnya Fawzi Zuhairi (Dosen Biologi Universitas Terbuka) yang menanggapi soal produksi vaksin dari sisi biologi molekuler, Neni Nurainy (Kepala Divisi Pengembangan Translasi Produk Biofarmasi–PT Biofarma) yang menanggapi soal pentingnya penguatan kualitas peneliti, industri, dan dukungan pemerintah dalam percepatan kemajuan bioindustri.
Diikuti oleh sedikitnya 40 peserta dari berbagai belahan dunia, acara yang juga meramaikan momentum perayaan milad Muhammadiyah 109 tahun ini juga dihadiri oleh Ahmad Poernomo Hadikusumo, cicit dari KH Ki Bagus Hadikusumo.