Gempa bumi di Maroko telah terjadi hari Jumat, 8 September 2023, pukul 23.11 dengan total korban meninggal kurang lebih 3000 orang.
Laporan Situasi yang ditulis pada tanggal 26 Oktober 2023, Pukul 23.00 GMT+1
-
- Kegiatan pembagian sembako dan barang donasi lainnya diadakan di Desa Ighirmane, Adassil, Chichaoua.
- Tim yang diberangkatkan: Risyan Nurhakim, Fatimah, Khadija dan Hunaida
- Distribusi bantuan dari PCIM Jerman dan dari ormas lainnya yang dibeli sebagian di ibukota Rabat dan sebagian di Pasar Najjat, Maroko.
- Pengecekan kondisi tenda darurat para penyintas didampingi penduduk setempat.
- Pemberian paket sembako untuk 110 keluarga penyintas; terdiri dari beras, pasta, kacang-kacangan, sardines kaleng, minyak goreng, gula dkknya.
- Pemberian 35 paket human kit untuk wanita, pria dan anak-anak, terdiri dari baju hangat wanita, jaket hangat pria, pakaian dalam wanita lengkap, kaos kaki tebal hangat, makanan cemilan dan juice untuk anak-anak.
- Pemberian 4 gulung plastik tebal sepanjang 300 meter total untuk melapisi masjid darurat dalam bentuk tenda besar untuk menghadapi dinginnya winter berangin sekaligus musim hujan.
- Tim berdiskusi bersama warga lokal untuk menggali kebutuhan-kebutuhan lain sebagai bagian dari kepedulian sahabat-sahabat Imazahra, Bulan Sabit Merah Indonesia dan jamaah PCIM Jerman dalam bencana gempa yang melanda Maroko.
II. Analisis Situasi dan kondisi saat ini
-
- Gempa berkekuatan 6,8 SR mengakibatkan kerusakan pada rumah penduduk sehingga tidak layak huni.Penduduk sampai sitrep ini dibuat masih mengungsi di tenda-tenda darurat yang sebagian sudah tidak terlalu layak huni, terutama dalam situasi hujan dan musim dingin seperti sekarang.
-
- Kondisi hunian kamp pengungsian masih menggunakan tenda yang terbatas dan seadanya. Satu tenda bisa dihuni lebih dari satu keluarga serta berada di lokasi yang tersebar dengan akses yang sulit dijangkau.
- Sarana sanitasi yang terbatas walaupun ada sumber air.
- Masih adanya kebutuhan pelayanan kesehatan pasca gempa yang besar karena banyaknya lansia, perempuan dan anak-anak.
- Suhu malam yang sangat dingin karena desa berada di pegunungan dan mulai memasuki winter sekaligus musim hujan.
- Kerusakan fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, pipa pendistribusian air ke rumah warga dan fasilitas sanitasi lainnya.
III. Kebutuhan yang masih perlu di intervensi
-
- Pengadaan rumah darurat untuk hunian darurat. Harga satu rumah darurat sekitar 4000 € / rumah.
- Selimut dan pakaian hangat karena musim dingin sekaligus musim hujan.
- Kebutuhan wanita dan anak-anak (kelompok rentan).
- Pelayanan kesehatan.
- Tempat sementara untuk belajar dan bermain anak-anak.
IV. Kegiatan yang akan dilakukan ke depan
-
- Pengadaan barang bantuan yang masih diperlukan.
- Pengadaan rumah hunian darurat jika ada donasi berikutnya, karena menunggu dari pemerintah masih akan sangat lama, karena sampai saat ini bantuan pemerintah yang terserap baru 25% dari total anggaran menurut sumber lokal.
- Pengadaan pelayanan kesehatan Mobile Clinic jika memungkinkan, bekerjama dengan medis setempat.